Laman

Jumat, 17 Juni 2016

WAKTU TERUS BERLALU

Jika kemarin kita bicara “Waktu adalah uang”, maka hari ini kita bicara bahwa “Waktu adalah nafas” yang setelah kita lewati tidak mungkin bisa kembali. Ternyata, manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya. Digulung waktu hari demi hari, minggu demi minggu, bulan dan tahun tanpa terasa. Nafas kita terus berjalan mengiringi waktu, setia menuntun kita ke pintu sana …..

Sebenarnya dunialah yang semakin kita jauhi, dan kehidupan selanjutnyalah yang kita dekati. Satu hari berlalu, berarti satu hari itu pula kita berkurang umurnya. Umur kita yang tersisa ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita. Karena itu, jika hari ini berlalu tanpa kebaikan yang kita lakukan, maka akan terasa keringnya batin dan menjadi sia-sialah hidup kita.
 
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Jangan terpedaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit. Teruslah berbuat baik, berkata baik, dan jangan mudah mengeluh. Miliki semangat untuk terus beramal saleh. Walau tak banyak orang yang mengenal, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang akan kita tinggalkan. 
 
Jadilah seperti jantung yang tidak terlihat, tapi terus berdenyut setiap saat tanpa henti untuk menopang kehidupan. Sampai kapan? Sampai Allah memanggil kita untuk beristirahat ….
Bandung, 18 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar